Rabu, 02 Maret 2016

Pengertian Operator dan jenis - jenis Operator pada C++

Kali ini kita akan bahas mengenai OPERATOR pada C++
Apa sih OPERATOR itu ?

         Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti penjumlahan,pengurangan dan lain lain.
Operator (=), akan memberikan nilai ke dalam suatu variable. a=5
Artinya  memberikan nilai 5 ke dalam variable a.
Sebelah kiri tanda = dalam pernyataan di atas, dikenal dengan lvalue (left value) dan di sebelah kanan tanda = dikenal dengan rvalue (right value). Value harus selalu berupa variable, sedangkan rvalue dapat berupa variable, nilai, konstanta, hasil operasi ataupun kombinasinya.
Berikut adalah jenis-jenis Operator pada C++ :

A. Operator Aritmatika ( +, - , *, /, %)




























B. Operator Majemuk
( +=, =, *=, /=, %=, <<=, >>=, &=, |= )  

Dalam C++, operasi aritmatika dapat disederhanakan penulisannya dengan format penulisan operator majemuk. Misalnya :
a += 5 sama artinya dengan menuliskan a = a+5
a*= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a*5
a /=5 sama artinya dengan menuliskan a = a/5

a %= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a%5

Berikut Contoh penggunaan Operator Majemuk pada C++ :






























C. Operator Penaikan dan Penurunan (++ dan)

Operator Keterangan
++ Penambahan
-- Pengurangan

A=A+1 atau A=A-1 ;
dapat disederhanakan menjadi :
A+=1 atau A-=1;
masih dapat disederhanakan menjadi
A++ atau A --
Notasi ++ atau -- dapat diletakkan didepan

atau dibelakang variabel

ada yg harus anda INGAT !

A++ tidak sama dengan  ++A
A --   tidak sama dengan  --A
  • Jika diletakkan didepan variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ditemukan.
  • Jika diletakkan dibelakang variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel akan tetap pada saat ekspresi ini ditemuk.
Mari kita buktikan !!
1. Contoh pemakaian operator penaikan di belakang variabel


























2. Contoh pemakaian operator penaikan di belakang variabel



























3.Contoh penggunaan notasi didepan variabel





























D. Operator Relasional
(==, ! =, >, <, >=, <=)

Yang dihasilkan dari operator ini bukan berupa sebuah nilai, namun berupa bilangan boolean yaitu benar atau salah.
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
> Lebih besar dari
< Kurang dari
>= Lebih besar dari atau sama dengan
<= Kurang dari atau sama dengan

(5==1)
hasilnya
adalah 
false
 
•(5>1)
hasilnya
adalah
true

•(1<1)
hasilnya
adalah
false

#include <conio.h>
#include <iostream.h>
void main()
{
float a,b,c,d,e,f,x,y;
cout<<"masukkan nilai X=";
cin>>x;
cout<<"masukkan nilai Y=";
cin>>y;
  
a= x==y; b= x!=y; c= x>y; d= x<y; e= x>=y; f= x<=y;
  
cout<<endl;
cout<<" hasil dari"<<x<<"=="<<y<<"="<<a<<endl;
cout<<" hasil dari"<<x<<"!="<<y<<"="<<b<<endl;
cout<<" hasil dari"<<x<<">"<<y<<"="<<c<<endl;
cout<<" hasil dari"<<x<<"<"<<y<<"="<<d<<endl;
cout<<" hasil dari"<<x<<">="<<y<<"="<<e<<endl;
cout<<" hasil dari"<<x<<"<="<<y<<"="<<f<<endl;
getch();
}

D. Operator Logika

Operator logika juga digunakan untuk memberikan nilai atau kondisi true dan false. Biasanya operator logika dipakai untuk membandingkan dua kondisi.
Operator   Keterangan
&&          Operator Logika AND
||          Operator Logika OR
!          Operator Logika NOT

      1.Operator LogikaAND
Digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR.

Ekspresi Relasi1A+4<10
Ekspresi Relasi2B>A+5
Ekspresi Relasi3C3>=4
Penggabungan ketiga ekspresi relasi diatas menjadi :
A+4<10 && B>A+5 && C3>=4
Jika nilai A=3;B=3;C=7,maka ketiga relasi tersebut mempunya nilai :
Ekspresi Relasi1A+4<10 3+4<10 BENAR
Ekspresi Relasi2B>A+5 3>3+5 SALAH
Ekspresi Relasi3C3>=473>=4 BENAR
Dari ekspresi relasi tersebut mempunya nilai BENAR, maka :
A=4<10 && B>A+5 && C3 >=4 SALAH

Contoh Operator LogikaAND pada C++




























      2. Operator LogikaOR
  • Digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih ekspresi relasi.
  • Akan dianggap BENAR apabila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai benar.
  • Dan akan dianggap SALAH bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai SALAH
Ekspresi relasi1A+4<10
Ekspresi relasi2B>A+5
Ekspresi relasi3C3>4
Penggabungan ketiga ekspresi relasi diatas menjadi : A+4<10 || B>A+5 ||C3 >4
Jika nilai A=3;B=3;C=7 maka ketiga ekspresi tersebut mempunyai nilai :
  • Ekspresi relasi1A+4<10 3+4<10 BENAR
  • Ekspresi relasi2B>A+53>3+5BENAR
  • Ekspresi Relasi3C3>473>4SALAH
Dari ekspresi diatas, salah satu ekspresi tersebut mempunyai nilai BENAR
sehingga ekspresi tersebut tetap bernilai BENAR.
 
A+4<10 || B>A+5 || C3>4 BENAR=1

Contoh Operator LogikaOR pada C++

 
      3. Operator LogikaNOT
  • Akan memberikan nilai kebalikan dari ekspresi yg disebutkan.
  • Jika nilai yang disebutkan BENAR maka akan menghasilkan nilai SALAH.Begitu juga sebaliknya.
Ekspresi relasiA+4<10
Penggunaan Operator Logika NOT
diatas menjadi !(A+4<10)
Jika nilai A=3 maka ekspresi tersebut mempunyai nilai:
Ekspresi relasiA+4<103+4<10BENAR
Dari ekspresi diatas maka jika operator logika digunakan maka ekspresi tersebut akan bernilai SALAH.

Contoh Operator LogikaNOT pada C++




























E. Operator Kondisional  (?)  
  • Format penulisan operator kondisional adalah :
  • kondisi ? hasil1 : hasil2
  • Jika kondisi benar maka yang dijalankan adalah hasil1 dan jika kondisi salah, maka akan dijalankan hasil2.
            Contoh :
             7==5 ? 4 : 3 hasilnya adalah 3, karena 7 tidak sama dengan 5
             5>3 ? a : b hasilnya adalah a, karena 5 lebih besar dari 3

Contoh :




























Trima kasih atas kunjungan nya, semoga bermanfaat. jelajahmateri.blogspot.com